PUITIS MODE ON



Sang Pemilik Hati

                                                                                 
Ketika hati telah terukir,
Namun ukiran harus dipaksa untuk dihapuskan,
Kekosongan muncul secara tiba-tiba,
Seolah gelap tidak ada lampu yang menyinari,
Namun secercah harapan kecil masih tersisa untuk mempertahankan ukiran itu,
Ketika sisa ukiran hati harus hilang,
Hilang dan sirnalah semua harapan itu
Kosong...
Bolong ...
Semua terbang melayang..
Sakit menggigit terasa menganga bagai api yang membara
Kekosongan pun tiba,
Tiba-tiba,Pengukir hati lain datang
Mecoba untuk mengisi ruang kosong
Ruang yang masih terasa menganga
Entah tak tau arah kemana

Ketika rasa itu datang......
Semua hal terasa indah,Semua hal dilakukan dengan semangat
Sayang, selayang pandang Perbedaan pun datang,
Membuat tegang,namun hati terasa senang
Namun kedatangan sang pengukir hati kosong,Sedikit membuat hati berdendang,
Tak perlu melihat perbedaan datang,
Hati pun dapat terukir kembali,Penolakan pun tejadi,
Baik dalam hati dan diri ini,Tidak saat ini, tidak di tempat ini
karena luka hati masih disini,
Masih menanti secercah harapan yang dulu akan datang kembali
meskipun penantian belum tentu didapati
Haruskah kekosongan itu terisi kembali
Dengan ukiran baru yang mungkin akan menyakiti hati lagi
Mencoba untuk menjalani, namun takut menyakiti,
Hingga waktu nanti tak tahu kapan lagi
Hingga sang pemilik hati siap dimiliki kembali 

By Me :)


Comments

Popular posts from this blog

Dear a Man

BUNUH WAKTU